TKPNews, Jakarta – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali meroket dan mencetak rekor baru. Pada perdagangan Jumat, 11 April 2025, harga emas melonjak tajam menjadi Rp1.889.000 per gram—naik signifikan Rp43.000 dari posisi sebelumnya di Rp1.846.000.
Kenaikan ini tak berdiri sendiri. Di pasar global, harga emas juga tengah melejit. Pada Kamis, 10 April 2025, harga emas di pasar spot naik drastis sebesar 2,98% dan mencapai US$3.173,92 per troy ons—angka tertinggi sepanjang sejarah.
Penguatan yang konsisten selama tiga hari terakhir telah mendorong harga naik hingga 6,42%, memperkuat dugaan bahwa emas akan segera menembus angka psikologis US$3.200.
Dari sisi domestik, regulasi perpajakan turut menjadi sorotan. Berdasarkan PMK Nomor 48 Tahun 2023, konsumen kini dibebaskan dari kewajiban membayar Pajak Penghasilan (PPh) saat membeli emas batangan.
Namun, para pengusaha emas tetap wajib memungut PPh 22 sebesar 0,25% dari harga jual—turun dari tarif sebelumnya yang mencapai 0,45%.
Harga emas Antam yang berlaku di Butik Emas Graha Dipta Pulo Gadung, Jakarta, adalah sebagai berikut:
-
1 gram: Rp1.889.000
-
5 gram: Rp9.220.000
-
10 gram: Rp18.385.000
-
25 gram: Rp45.837.000
-
100 gram: Rp183.112.000
-
1.000 gram: Rp1.829.600.000
Sesuai ketentuan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi pembelian emas batangan masih dikenai PPh 22 sebesar 0,45% bagi pemilik NPWP dan 0,9% bagi yang belum memiliki NPWP. Bukti potong pajak dari transaksi ini wajib disimpan sebagai dokumen resmi.
Dengan tren yang terus naik dan dukungan regulasi baru, emas kini bukan hanya instrumen investasi yang aman, tapi juga semakin menarik untuk dilirik kembali oleh masyarakat. (*TKPNews)
